Festival Cap Go Meh di Singkawang
Festival Cap Go Meh di Singkawang,
1. Jumlah Tatung pemecah rekor MURI
Ini dia yang menjadi daya tarik tersendiri bagi perayaan Cap Go Meh di kota Singkawang. Selalu diadakan parade tatung besar-besaran sehingga dapat menarik perhatian banyak masyarkat bahkan dari luar Indonesia.akta menarik dari tatung dalam festival kali ini adalah jumlahnya yang tidak tanggung-tanggung, bahkan sampai memecahkan rekor MURI dengan peserta tatung terbanyak. Wah pasti bikin tambah heboh dong ya?
2. Sembilan replika naga
Kalau barongsai atau replika naga pasti sudah pada tahu kan bentuknya seperti apa. Nah dalam festival Cap Go Meh kali ini pihak panitia menyediakan 9 replika naga, dan memecahkan rekor MURI dengan kategori replika naga atau barongsai terbanyak.Selain itu pemain barongsainya juga tidak hanya berasal dari suku Tionghoa lho. Ada juga masyarkat suku Dayak, Melayu dan Jawa serta suku lainnya yang ikut berpartisipasi.
3. Gerbang Cap Go Meh terbesar
4. Festival lampion
Menjelang perayaan Cap Go Meh tahun ini ada 20.067 lampion yang menghiasi kota Singkawang. Bisa kebayangkan betapa indahnya pemandangan malam kota Singkawang dengan cahaya dari ribuan lampion, selain itu lagi-lagi kota Singkawang memecahkan rekor MURI dengan jumlah lampion terbanyak.5. Wadah persatuan antar suku dan agama
Ini dia yang bikin tambah kagum, walaupun festival Cap Go Meh adalah hari raya sukuTionghoa tapi etnis lainnya juga ikut terlibat lho. Contohnya ada masyarakat suku Dayak yang berkolaborasi dalam parade tatung, dan masyarakat suku lainnya seperti Melayu dan Jawa serta beberapa suku lainnya juga ikut berperan dalam memainkan barongsai.Jadi jangan pikir yang terlibat cuma suku Tionghoa saja lho ya, ini bukti bahwa masyarakat di Kalimantan Barat masih menjunjung tinggi toleransi antar suku dan agama. Selain itu, masyarakat di Kalimantan Barat pada umumnya dan Singkawang pada khususnya percata
Sumber : https://www.idntimes.com/travel/journal/elprianti/fakta-festival-cap-go-meh-2018-di-singkawang-c1c2/full