Salah
satu kebudayaan Kalimantan Barat yang akan langsung terlihat ketika
Anda berkunjung ke wilayah ini adalah rumah adatnya. Dimana bentuk dari
rumah adat Kalimantan Barat ini disebut dengan Istana Kesultanan
Pontianak yang berbentuk rumah panggung. Berbeda dengan rumah panggung
lain yang umumnya pada bagian kolong rumah akan dimanfaatkan sebagai
kandang hewan ternak, pada rumah adat Kalimantan Barat ini bagian kolong
tidak akan dipergunakan sebab jenis tanahnya adalah rawa.
Pada bagian dalam dalam istana, akan terdapat singgasana sebagai
tempat Sultan mengadakan pertemuan dan upacara. Sedangkan pada bagian
kiri kanan terdapat kamar-kamar. Untuk material istana sendiri terbuat
dari kayu besi keseluruhannya, dan atapnya terbuat dari sirap kayu besi
juga.
Pakaian adat:
King Baba untuk Pria.
King Bibinge untuk Perempuan.
@borneochannel.com
Selain dari tempat tinggalnya, Anda juga bisa melihat kebudayaan
Kalimantan Barat dari pakaian yang dikenakan oleh masyarakatnya. Ya
meskipun untuk saat ini pakaian adat sudah tidak banyak digunakan untuk
kegiatan sehari-hari dan hanya dipergunakan dalam acara-acara tertentu
saja. Untuk pria, pakaian adat yang dikenakan berupa tut kepaa dengan
hiasan bulu burung enggang, rompi, celana panjang setinggi lutut, serta
kain yang berfungsi untuk ikat pinggang. Dan sebagai aksesoris
menggunakan kalung manik.
Kemudian untuk wanita mengenakan kain yang menutupi bagian dada, juga
kain yang berfungsi untuk setagen dan kain tenun. Untuk aksesoris yang
dikenakan yaitu bulu enggang, kalung manik dan gelang yang dikenakan di
lengan atas. Pakaian adat ini tak lain berasal dari Dayak.
Tarian Tradisional:
Tari Monang yang merupakan tari penolak penyakit
Tari Zapin Tembung yang merupakan tari pergaulan masyarakat setempat.
Tari Menoreh Getah yang merupakan gambaran kehidupan masyarakat pedesaan Kalimantan.
Dari Tandak Sambas yang merupakan tari pergaulan rakyat Kalimantan Barat.
Tari Mandau yang merupakan wujud semangat juang suku Dayak untuk membela hukum dan martabatnya.
@makalah-perpustakaan
Sebagai wujud kesenian daerah, tari menjadi sebuah pertunjukan apik
yang juga sarat akan makna. Dan layaknya daerah lain, Kalimantan Barat
juga memiliki jenis tarian tradisional lebih dari satu yang
masing-masing memiliki makna dan tujuan tersendiri, seperti beberapa
contoh tarian yang sudah disebutkan di atas.
Senjata Tradisional:
Sipet.
Lonjo.
Telawang.
Mandau.
Dohong.
Lonjo
Pada zaman dahulu kala, pertempuran dan peperangan menjadi sebuah hal
yang hampir dapat dijumpai setiap harinya. Oleh sebab itu tak heran
jika masyarakatnya memiliki ilmu bela diri yang hebat serta senjata
untuk perbekalan perang. Nah kebudayaan Kalimantan Barat inipun salah
satunya dalam bentuk senjata tradisional, yaitu Mandau atau sejenis
parang yang dihiasi rambut manusia sebagai lambang keberanian pemiliknya
dan perisainya yang dihiasi ukiran warna merah dan hitam. Selain itu,
masyarakat Kalimantan Barat juga sering menggunakan perisai, sumpitan,
sabit dan tombak sebagai senjata tradisional mereka.
Suku:
Menyuke.
Kayung.
Sebaruk.
Seberuang.
Sekadau.
Sum.
Sungkung.
Suruk.
Taba.
Taman.
Telaga.
Yang
menjadi penyebab mengapa Indonesia memiliki beragam kebudayaan,
termasuk kebudayaan Kalimantan Barat adalah banyaknya suku bangsa yang
menetap di wilayah Indonesia. Di wilayah Kalimantan Barat sendiri
beberapa suku yang masih menetap antara lain adalah suku Dayak (Ngaju,
Apa Kayan, Murut, Kalimantan, Ot Danun dan lain-lain). Suku Dayak pun
membentuk suatu marga yang memiliki identitas khas.